PENGARUH PEMAKAIAN SAMPAH STYROFOAM TERHADAP KUAT TEKAN DAN KARAKTERISTIK BATAKO (STUDI KASUS PERBANDINGAN BATAKO KONVENSIONAL DAN BATAKO STYROFOAM DI KOTA TIDORE KEPULAUAN)
Abstract
Seiring berkembangnya zaman diera globalisasi dan kemajuan teknologi, Kota Tidore kepulauan masih banyak sampah yang dibuang kepesisir pantai. Salah satu jenis sampah yang sering ditemukan di pesisir pantai Tidore adalah sampah Styrofoam. Oleh sebab itu peneliti mengambil penelitian tentang pemanfaatan sampah untuk sebagai bahan campuran dalam pembuatan batako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian sampah styrofoam terhadap kuat tekan dan karakteristik agregat halus bahan penyusun batako styrofoam dengan membandingkan kuat tekan batako styrofoam dan batako konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini dengan metode penelitian eksperimen tentang pengolahan sampah styrofoam untuk dijadikan batako. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa pengujian karakteristik material agregat halus yang digunakan telah memenuhi spesifikasi yang di syaratkan. Dan untuk hasil kuat tekan batako konvensional di peroleh hasil nilai rata-rata beton untuk 3 hari samapai 28 hari mendapatkan hasil tertinggi sebesar 4,7 Mpa. Sedangkan batako Styrofoam peroleh hasil nilai rata-rata beton untuk 3 hari samapai 28 hari mendapatkan hasil tertinggi sebesar 5,2 Mpa. Hasil dari kuat tekan batako konversional dan Styrofoam tidak masuk dalam kuat tekan yang di digunakan.
Downloads
References
Kadarningsih, Rahmani dan Utama, Arya Komang (2012). Karakteristik Batako Styrofoam Sebagai Bahan Konstruksi Dinding
Yohanto . (2016). Uji batu bata berbahan dasar sampah plastic
Susatyo, (2014:284). besar kecilnya kuat tekan sangat dipengaruhi oleh suhu atau tingkat pembakaran, prositas dan bahan dasar
Wijanarko, W. (2008) Menurut Persyaratan Bangunan Indonesia agregat halu sebagai campuran untuk pembuatan beton bertulang harus memenuhi syarat-syarat
Parura Markus L. dan Ambun Ermitha, (2019) Pemanfaatan Limbah Sebagai Material Bata Merah Pejalz
Nugraha, P. dan Antoni. (2017). Teknologi beton. Penerbit Andi .Yogyakarta.
SNI 03-0348-1989. Departemen Pekerja Umum 1989
SNI 03-0348-1989, Conblock (Concrete Block) atau Batu Cetak Beton
PUBI, 1982 Klasifikasi Batako
SNI 03-0349-1989, Persyaratan Fisis Batako
Supriadi 1986:58 Standar Ukuran dan Jenis Batako Sesuai Dengan Kebutuhan
Standard Industri Indonesia 1982. Syarat Ukuran dan Standar Toleransi Batako
CNN Indonesia, 2018 ASTM C -133-97 ASTM E 11-70
SK SNI 03-2834 2000-03 Departemen Pekerjaan Umum. Nasional Indonesia
SNI (Standar Nasional Indonesia) 03-0349-1989. tata cara dan standar pengujian
ASTM C 33, C 136 dan SNI 1968-1990. Spesifikasi pengujian analisis saringan agregat beton