ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS KENDARAAN DI AREA UPTD PUSKESMAS UBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

  • Erlan Siswandi
  • Enida Fatmalia
  • Muhamad Yakub

Keywords:

Tingkat Kebisingan, Lalu Lintas Kendaraan, Jenis dan Volume Kendaraan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) jenis dan volume kendaraan, (2) lalu lintas harian rata-rata (LHR) selama seminggu, (3) tingkat kebisingan akibat lalu lintas kendaraan, (4) dampak kebisingan terhadap masyarakat, dan (5) hubungan antara lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan tingkat kebisingan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi dengan jumlah sampel 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan jenis dan volume kendaraan yang melintas di jalan area UPTD Puskesmas Ubung adalah jenis kendaraan ringan 312 kendaraan dengan volume 312,00 smp/jam (45,84%), kendaraan berat 163 kendaraan dengan volume 195,60 smp/jam (28,74%), sepeda motor 692 kendaraan dengan volume 173,00 smp/jam (25,42%). Nilai LHR selama seminggu sebesar 680,60 smp/jam. Tingkat kebisingan di jalan area UPTD Puskesmas Ubung dalam jangka waktu satu minggu adalah Senin 78,97 dBA, Selasa 65,29 dBA, Rabu 65,27 dBA, Kamis 60,68 dBA, Jum’at 58,46 dBA, Sabtu 78,87 dBA, Minggu 68,79 dBA. Dengan rata-rata tingkat kebisingan yaitu 68,05 dBA. Dampak tingkat kebisingan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar jalan area UPTD Puskesmas Ubung adalah 26 orang responden terganggu (52%), dan 24 orang responden tidak terganggu (48%). Dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan antara lalu lintas harian rata-rata dengan tingkat kebisingan. Semakin tinggi nilai LHR maka semakin tinggi pula tingkat kebisingan yang terjadi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 1995. Petunjuk Pelaksanaan Penga-wasan Kebisingan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Anonim. 1996. Keputusan Menteri Ling-kungan Hidup No. 48 Tentang Baku Tingkat Kebisingan Peruntukan Kawasan/Lingkungan. Jakarta: Departemen Lingkungan Hidup.

Anonim. 1999. Keputusan Menteri Negara Tenaga Kerja No. KEP51/MEN/1999 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. Jakarta.

Anonim. 2006. Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Anonim. 2009. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2009 Tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru. Jakarta.

Anonim. 2009. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Anonim. 2015. Peraturan Menteri Perhu-bungan Nomor: PM 96 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Ke-giatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Menteri Perhubungan.

Clarkson H, Oglesby. 1999. Alih Bahasa, Teknik Jalan Raya Jilid 1. Jakarta: Gramedia.


Djalante, S. 2010. Analisis Tingkat Kebi-singan di Jalan Raya yang Meng-gunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) (Studi Kasus: Simpang Ade Swalayan). Jurnal SMARTek. Vol.8, No. 4, November 2010: 280-300.

Gunawan, L. 2001. Hipertensi: Tekanan Da-rah Tinggi. Yogyakarta: Percetakan Kanisius.

Morlok, E.K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Er-langga.

Sasongko, H.A. 2000. Kebisingan Ling-kungan. Semarang: Universitas Dipo-negoro.

Setiawan, A. 2014. Pengaruh Kecepatan dan Jumlah Kendaraan Terhadap Kebi-singan (Studi Kasus Kawasan Kos Mahasiswa di Jalan Raya Prabumulih-Palembang KM 32 Indralaya Sumatera Selatan). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. Vol. 2, No. 4, Desember 2014: 609-614.

Downloads

Published

2020-08-04

How to Cite

Siswandi, E., Fatmalia, E., & Yakub, M. (2020). ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS KENDARAAN DI AREA UPTD PUSKESMAS UBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Akrab Juara : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 5(3), 68–84. Retrieved from https://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/1119

Issue

Section

Articles