ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA MIKROEKOSISTEM TIDEPOOL TERHADAP KUALITAS PERAIRAN PANTAI TANJUNG DEWA
Keywords:
Makrozoobenthos, Kualitas Perairan, Pantai BerbatuAbstract
Kegiatan penambangan batubara di Tabanio dan kegiatan perkebunan masyarakat setempat di sekitar aliran sungai seperti sungai barito, sungai kapuas, dan sungai kahayan di duga mengakibatkan pantai Tanjung dewa menjadi tercemar sehingga mengakibatkan popolasi biota yang berada di pantai tersebut menjadi terganggu dan berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jenis dan struktur makrozoobenthos pada mikroekosistem tidepool pantai berbatu tanjung dewa dan menganalisis kualitas lingkungan perairan pada mikroekosistem tidepool pantai berbatu tanjung dewa. Metode dalam penelitian adalah deksriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian dilakukan menentukan titik kordinat di lapangan berdasarkan koordinat di peta dan untuk menuju titik kordinat tersebut menggunakan aplikasi Avenza Maps. Terdapat 09 jenis makrozoobenthos pada mikroekosistem tidepool, nilai rata-rata kelimpahan jenis adalah 4,717 dengan spesies terbanyak Cerithidea cingulate, nilai indeks keanekaragaman kategori stabil dengan nilai rata-rata 1,264, nilai indeks keseragaman stabil dengan nilai rata-rata 0,767, sedangkan nilai indeks dominasi menunjukan stabil dengan nilai rata-rata 0,364, nilai indeks tersebut dengan kisaran taraf signifikansi 95%. Hasil pengukuran parameter fisika kimia dalam kategori memenuhi syarat dengan kisaran taraf signifikansi 95% di mana salinitas 24,8‰, suhu sebesar 28,5oC pH 7,5, DO 5,6 mg/L dan kedalaman 10,9 Cm.
Downloads
References
Brower J. E., dan Zar, J. H. 1977. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Brown Co Publisher. Iowa
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pegelolaan Sumber Daya Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta
English, S., C. Wilkinson dan V. Baker. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville.
Fitriana, Y. R. 2005. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Makrozoobenthos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Hutabarat, S., dan S. M. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Izzati M. 2008. Perubahan Konsentrasi Oksigen Terlarut dan pH Perairan Tambak setelah Penambahan Rumput Laut Sargassum Plagyophyllum dan Ekstraknya. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Universitas Diponegoro.
Kanza Aulia A, 2015. Laporan Penelitian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2015 Di Cagar Alam Bojonglarang Jayanti dan Desa Karangwangi Cianjur, Jawa Barat.
Katali AS, 2011. Struktur Komunitas Echinodermata Pada Zona Intertidal di Garontalo. Jurusan Biologi, Universitas Negeri Gorontalo.
Nugroho, 2017. Biodiversitas Echinodermata berdasarkan tipe habitatnya di Pantai Indrayanti Gunung Kidul Yogyakarta. Departemen Sumberdaya Akuatik. Universitas Diponegoro.
Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Odum, E. P. 1994. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Terjemahan oleh Koesbiono, D.G. Bengon, M. Eidmen & S. Sukarjo. PT Gramedia. Jakarta.
Odum, E. P. 1971. Fundamental of Ekology. Third Edition, W.B. Saunders Company. Toronto Florida.
Prabwa, 2017. Struktur Komunitas Epifauna di Areal Pasca Budidaya Rumput Laut Perairan Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Bandung Bali, Universitas Udayana, Bali.
Sudirman, N., dan S. Husrin. 2014. Status Baku Mutu Air Laut Untuk Kehidupan Biota dan Indeks Pencemaran Perairan di Pesisir Cirebon pada Musim Kemarau. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan.
