IMPLEMENTASI PENEGAKKAN UU PERS TERHADAP DELIK PERS DAN KEKERASAN JURNALIS DI TAHUN 2020
Keywords:
pers, delik pers, UU PersAbstract
Pers di negara berkembang seperti Indonesia adalah wujud dari implementasi demokrasi. Perannya yang sangat vital sebagai penyalur informasi dan konfirmasi bagi masyarakat, serta pembentuk opini publik menjadikan pers sebagai pilar ke-4 penyangga suatu negara. Eksistensi pers tentunya membutuhkan dukungan yuridis, dan saat ini terimplementasi dalam UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dengan adanya UU ini pers memiliki payung hukum serta batasan dalam menjalankan perannya sebagai kontrol sosial di masyarakat. Namun bukan tanpa celah, implementasi UU Pers juga menemui banyak kendala yang dirasa merugikan bagi pers itu sendiri. Kendala tersebut terkait tidak adanya delik pidana dalam UU Pers yang diatur dalam KUHP, karena UU Pers dianggap bukan lex specialist dari KUHP. Hal ini berdampak pada delik pers banyak yang tidak bisa diselesaikan dengan UU Pers melainkan harus melalui KUHP. Tulisan ini membahas tentang delik pers dan kekerasan jurnalis di tahun 2020 akibat paradok implementasi UU Pers ini. Hasilnya masih terdapat jurnalis yang mendapatkan vonis hukuman oleh pengadilan dan meningkatnya kekerasan tehadap jurnalis yang dilakukan oleh oknum masyarakat maupun aparat keamanan
Downloads
References
Azria, Z. 2021. LBH Pers: Kekerasan Pada Jurnalis Pada 2020 naik 32%. Retrieved from www.alinea.id
Bayhaqi, A. 2020. B AJI: 2020 Tahun Kelam Bagi Jurnalis Indonesia. Retrieved from www.merdeka.com
Dhakidae, D. 1997. Negara & Kecemburuannya pada Pers: Suatu Tinjauan Ideologis. Surabaya: Midas Surya Grafindo.
Felldy, U. 2020. Inilah Kekerasan yang Dialami Jurnalis Sepanjang 2020. Retrieved from www.nasional.sindonews.com
Hikmat, K. & P. 2005. Kusumaningrat, Hikmat & Purnama. 2005. Jurnalistik Teori & Praktek. Jakarta.
Makdori, Y. 2021. LBH Pers: 10 Jurnalis Dikriminalisasi Sepanjang 2020, 2 Divonis Penjara. Retrieved from www.liputan6.com
Mufid. 2005. Komunikasi & Regulasi Penyiaran. Jakarta: Prenada Media.
Nair, M. 2009. Journalism and Democracy (dalam The handbook of Journalisme Studies, Edited by Karin Wahl-Jorgensen and Thomas Hanitzsch). New York: Routledge.
Rogers. 1986. Communication Technology: The New Media in Society. New York: The Free Press.
Sadono, B. 1993. Penyelesaian Delik Pers Secara Politis. Jakarta: Sinar Harapan.
Satriadi, R. 2020. 2020, Tahun Kelam Bagi Jurnalis Indonesia. Retrieved from www.beritasatu.com
Tjipta, L. 2005. Pencemaran Nama Baik dan Kebebasan Pers : antara Indonesia dan Amerika. Jakarta: Penerbit Erwin-Rika Press.
Undang Undang No. 40 Tahun 1999. (n.d.).
Wina Armada Sukardi. 2007. Keutamaan di Balik Kontroversi Undang-Undang Pers. Jakarta: Dewan Pers.
