KESANTUNAN BERBAHASA DALAM DISKUSI DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA SISWA SMA NEGERI 1 SIBOLGA

Authors

  • Heriyawan Hutagalung

Keywords:

Prinsip Kesantunan, Diskusi, Pembelajaran Bahasa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan yang digunakan dalam diskusi dan relevansi prinsip kesantunan dalam diskusi pada pembelajaran bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini merupakan diskusi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sibolga. Tahapan analisis menggunakan rekaman, lalu ditranskipsikan, kemudian dikelompok menurut jenisnya. Setelah itu, data dipaparkan kemudian diambil akhir. Hasil analisis dapat membuktikan bahwa prinsip kesantunan yang digunakan dalam diskusi pada pembelajaran bahasa indonesia, khususnya pada kelas X.1, X.3, X.7 SMA Negeri 1 Sibolga terdapat 94 tuturan. Yang terdiri dari maksim kearifan sebanyak 36 tuturan, maksim kedermawanan sebanyak 5 tuturan, maksim pujian sebanyak 8 tuturan, maksim kesepakatan sebanyak 36 tuturan, dan maksim pujian sebanyak 3 tuturan. Kesantunan berbahasa dalam diskusi pada pembelajaran bahasa indonesia masih tergolong kurang santun. Prinsip kesantunan digunakan untuk melihat tingkat kesantunan siswa dalam diskusi. Prinsip kesantunan dalam diskusi memiliki relevansi pada pembelajaran bahasa, dengan menerapkan prinsip kesantunan dalam pembelajaran bahasa siswa akan lebih santun dalam berbicara.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwasilah, C. 2002. Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Dunia Jaya
Brown, F dan Levinson, S. 1987. Politeness, Some Universals of Language Usage: Cambrige University Press

Chaer, A. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Djajasudarma, F. 1993. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian, Bandung: PT. ERESCO

Kurniawan , O. 2012. Analisis Pemanfaatan Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Diskusi Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta

Leech, G. 1993. Prinsip- Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia

Murni, S.M. 2008. Kesantunan Linguistik dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara. Disertasi Universitas Sumatera Utara

Moleong, J.L. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya

Mahsun, M.S. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT. Raja Gravindo Perseda

Muslich, M. 2006. Kesantunan Berbahasa. Malang

Nababan, PWJ. 1986. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

Oktavianus. 2006. Analisis wacana Lintas Bahasa. Padang: Andalas University Press
Rahardi, K. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Riyanto, U. 2013. Realisasi Kesantunan Berbahasa pada Percakapan Siswa dengan Guru di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Rosanti, M, dkk. 2013. Realisasi Kesantunan Berbahasa Guru dan Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Sungai Pinyuh. FKIP Untan Pontianak

Silalahi, P.R. 2012. Analisis Kesantunan Berbahasa Siswa/i di Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Binjai. Jurnal FBS Universitas Negeri Medan

Simpen, I.W. 2008. Kesantunan Berbahasa Pada Penutur Bahasa Kambera di Sumba Timur. Disertasi Universitas Udayana Denpasar

Sosiowati, I. 2013. Kesantunan Bahasa Politis dalam Talk Show di Metro Tv. Disertasi Udayana Denpasar

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Syahrul, R. 2008. Pragmatik: Kesantunan Berbahasa Menyimak Fenomena Berbahasa Indonesia Guru dan Siswa. Padang: UNP Press

Yenni, E. 2010. Kesantunan Berbahasa dalam Acara Debat Kontroversi Surat Keputusan Bersama Ahmadiyah di Tv One. Universitas Sumatera Utara

Yule, G. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2021-05-05

How to Cite

Hutagalung, H. (2021). KESANTUNAN BERBAHASA DALAM DISKUSI DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA SISWA SMA NEGERI 1 SIBOLGA. Akrab Juara : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 156–173. Retrieved from https://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/1422

Issue

Section

Articles