BENTUK PERTARUNGAN WACANA IDEOLOGI MEDIA MASSA MENJELANG PEMILIHAN PRESIDEN
DOI:
https://doi.org/10.58487/akrabjuara.v6i2.1475Keywords:
Analisis Wacana Kritis, Pilpres 2019, Kontestasi IdeologiAbstract
Tahun 2018 merupakan tahun politik menjelang pilpres 2019. Isu politik kian bergulir, penguasa partai sudah mengatur strateginya untuk calon yang diusung bahkan media massa televisi juga ikud serta dalam mempengaruhi proses demokrasi menjelang pilpres 2019. Pemilik media sudah membaca bentuk situasi ideologi yang akan dijalankan maka bentuk pertarungan yang di hadirkan yaitu mengemas program yang sesuai untuk disajikan menjelang pilpres. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode analisis wacana kritis Van Dijk, penelitian ini bertujuan bagaimana teks di jadikan instrument untuk mengungkapkan paham – paham tentang keberpihakan melalui program televisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa program yang diangkat membawa ideologi yang meggambarkan politik di Indonesia yang banyak menggunakan kata yang berhubungan dengan cara menunjukan prestasi petahana dan juga menunjukan prestasi pendukungnya. Kepemilikan media juga berperan dalam pembentukan teks yang diperantarai oleh praktik kewacanaan, jejak keberpihakan dapat dilacak dengan membaca kognisi sosial dalam institusi media.
Downloads
References
Admin, “ Kecewa, Masyarakat Madura Bertekad Memenangkan Prabowo-Sandiaga “, diakses dari https://bratapos.com/2018/08/13/kecewa-masyarakat-madura-bertekad-memenangkan-prabowo-sandiaga/, (diakses pada 08 Mei 2019, pukul 21.00)
Antara, “ Ada 3.307.060 Pemilih Pemilu 2019 yang Diperebutkan di Pulau Madura “, diakses dari https://news.okezone.com/read/2018/11/16/606/1978825/ada-3-307-060-pemilih-pemilu-2019-yang-diperebutkan-di-pulau-madura, (diakses pada 09 Mei 2019, pukul 04.00)
As’ad Musthofa, 2012, KOMODIFIKASI KEMISKINAN OLEH MEDIA TELEVISI, Jurnal Ilmiah Komunikasi | MAKNA Vol. 3 No. 1
Aminudin, et al. 2002. Analisis Wacana, Dari Linguistik sampai Dekonstruksi, Kanal, Yogyakarta:
Ahsan, M. Rafiquddin. 2010. Kontestasi Dalam Tayangan Infotainment Televisi Swasta. Yogyakarta: Makalah Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Politik.
Ahmad Muttaqin, 2011, IDEOLOGI DAN KEBERPIHAKKAN MEDIA MASSA, Jurnal KOMUNIKA,Vol.5 No.2 Juli - Desember 2011 pp.185-198
Bungin, Burhan.2008, Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta:Kencana Prenada Media Group
David Jary and Julia Jary, Collins Dictionary of Sociology, (Glasgow : Harper Collin, 1991).
Eriyanto. Analisis Framing, 2002, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:LkiS
Eriyanto, 2005, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT. Lkis
Eriyanto,2009, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, Cet. VII, Yogyakarta
Felix Tawaan & Hasyim Ali Imran, 2017, Ideologi wacana media ( studi ideologi media pemiliki akun medsos ), JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA, Vol. 21 No. 1, Hal : 59 – 68
Garna, Judistira K. 1996. Ilmu-ilmu Sosia: Dasar- Konsep-Posisi. Bandung: PPs Unpad
Halliday MAK dan Ruqaya Hasan, 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Terj. Asrudin Barori Tou. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Junaedi, F. ( 2013 ) Komunikasi politik: Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia. Yogyakarta, Buku Litera.
Konsep-Posisi. Bandung: PPs Unpad. Geertz, Clifford, 1973. The Interpretation of Cultures, Selected Essays. New York: Basic Books, Inc.
McQuail, Denis. Mass Communication Theory. London: Sage, 2000
Mathew Kieran, 1997, News Reporting and The Ideological Presumption, Journal of Communication Vol. 47 No.
Maulana, Achmad dkk. 2011. Kamus Ilmiah Populer. Cetakan VII, Yogyakarta
Mosco, Vincent.(2009). The Political Economy of Communication. 2nd. London: Sage Publications. Prof.Dr.Harsono Suwardi,MA, 2004, konstruksi realitas politik dalam media massa, GRANIT, JAKARTA,
Mosco, Vincent. (1996). The Political Economy of Communication: Rethinking and Renewal.London: Sage Publications, Inc.
Sudibyo, Agus. 2005. Republik Tanpa Ruang Publik. Yogyakarta: Ire Press. -----------, 2009. Kebebasan Semu: Penjajahan Baru di Jagat Media. Jakarta: Buku Kompas.
Sudibyo, Agus.2006, Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta : LKiS, 2006
Suseno, Franz Magnis. 2001. Etika Politik; Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Moderen, Gramedia. Jakarta.
Shoemaker, Pamela J., Reese dan Reese, Stephen D., 1996, Mediating The Message, Theories of Influences on Mass Media Content,NY, Longman Publishers USA,
Raymond Geuss. The idea of a critical theory Habermas & the frankfrut school ( Cambridge : Cambridge University Press, 1989 )
Rengga Sancaya, “ Hore, Tahun Depan Gaji PNS Naik 5% “, diakses dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4169488/hore-tahun-depan-gaji-pns-naik-5, ( diakses pada 10 Mei 2018, pukul 19.44 )
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media. Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis semiotik, dan Analisis Framing. Remaja Rosda Karya, Bandung:
Teun van Dijk. 2000. “Wacana, Pengetahuan dan Ideologi: Reformulasi Persoalan Klasik”, terj. Ema Khotimah. MediaTor, Bandung.
The Chinese Ideology: Reconciling the Politics with the Economics of Contemporary Reform
Tian, Xinling. Theory and Practice in Language Studies; London
Umar Mukhtar, “ Ma’ruf Amin Bisa Hilangkan Citra Anti-Islam Pada Jokowi “, diakses dari https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/08/10/pd7jh4354-maruf-amin-bisa-hilangkan-citra-antiislam-pada-jokowi, (diakses pada 09 Mei 2019, pukul 04.30)
Mosco, Vincent.(2009). The Political Economy of Communication. 2nd. London: Sage Publications. Prof.Dr.Harsono Suwardi,MA, 2004, konstruksi realitas politik dalam media massa, GRANIT, JAKARTA,
Mosco, Vincent. (1996). The Political Economy of Communication: Rethinking and Renewal.London: Sage Publications, Inc.
