PENGARUH KONDISI KEUANGAN, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PROBABILITAS PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

Authors

  • Asriani Natong

Keywords:

opini audit going concern, kondisi keuangan, reputasi kantor akuntan publik, opini audit tahun sebelumnya

Abstract

Para investor mengharapkan auditor memberikan early warning akan kegagalan keuangan perusahaan yaitu dapat dilihat dari opini audit yang dikeluarkan auditor. Jika dalam proses identifikasi informasi mengenai kondisi perusahaan, auditor tidak menemukan adanya kesangsian besar terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka auditor akan memberikan opini audit non going concern dan untuk opini audit going concern akan diberikan kepada perusahaan yang oleh auditor diragukan kemampuannya dalam menjaga kelangsungan usaha perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi keuangan, reputasi Kantor Akuntan Publik dan opini audit tahun sebelumnya terhadap probabilitas penerimaan opini audit going concern. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Sampel penelitian berjumlah 67 perusahaan yang diperoleh dengan metode purposive sampling dan teknik pengolahan data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keuangan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap probabilitas penerimaan opini audit going concern. Sedangkan reputasi Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap probabilitas penerimaan opini audit going concern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agoes Sukrisno. 2012. Auditing Petunjuk Praktik Pemeriksaaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Altman, Edward I. 1968. Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankruptcy. Journal of Finance. September: 589-609.

American Institute of Certified Public Accountants. (2011). International Financial Reporting Standards (IFRS): An AICPA Backgrounder. American Institute of Certified Public Accountants.

Financial Accounting Standards Board (FASB) dalam Statement of Financial Concept (SFAC) No. 1.

Ikatan Akutansi Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.

McKeown, J. C.; J. F. Mutchelr; and W. Hopwood. 1991 “Toward an Explanantion of Auditor Failure to Modify the Audit Reports of Bankrupt Companies”. Auditing: A Journal of Pratice & Theory, Supplement. pp. 1-13.

Messier, Glover, Prawitt. 2005. Auditing Services & Assurance a Systematic Approach, Nuri Hinduan, Buku Dua, Edisi 4, 2005, Salemba Empat, Jakarta,

Mulawarman. Aji Dedi. 2009. Going Concern Dalam Akuntansi: Masih Perlu Diper-tanyakan?, Artikel diakses pada tanggal 26 Mei 2016 dari http://ajdedim.wordpress.com.




Mulyadi. 2011. Auditing, Buku 1, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta.

Purba, Marisi. 2009. Asumsi Going Concern. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Rahayu, S. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Publik. Kajian Akuntansi, 4 (2), 147-156.

Venuti, Elizabeth K. 2007. The Going Concern Assumption Revisited : Assessing a Company’s Future Viability. The CPA Journal Online.

Widyantari, A.A. Ayu Putri. 2011. “Opini Going Concern dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi: Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia” Tesis Univesitas Udayana, Denpasar.

Downloads

Published

2021-11-05

How to Cite

Natong, A. (2021). PENGARUH KONDISI KEUANGAN, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PROBABILITAS PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN. Akrab Juara : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 6(4), 109–119. Retrieved from https://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/1614

Issue

Section

Articles