OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK KONTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT DAN CPM (STUDI KASUS PENINGKATAN JALAN TOLOA KOTA TIDORE KEPULAUAN)
Keywords:
Optimalisasi Pelaksanaan Proyek KonstruksiAbstract
Jalan merupakan fasilitas transportasi yang paling penting yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di Tidore khususnya di Kelurahan Toloa, karena jalan sebagai prasarana transportasi yang mampu memberikan pelayanan bagi masyarakat di lingkungan tersebut, jalan ini merupakan jalan arternatif yang menghubungkan dua Kelurahan yaitu Kelurahan Toloa dan Dokiri, Proyek Peningkatan Jalan Toloa Kota Tidore Kepulauan mengalami keterlambatan (delay) sehubungan dengan konstruksi adalah sebagian waktu pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa kegiatan yang mengikuti tertunda atau tidak dapat diselesaikan tepat sesuai jadwal yang direncanakan. Hal inilah yang mendasari penulis tertarik untuk meneliti perencanaan dan pelaksanaan proyek yang sedang berkembang untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan pendekatan metode-metode pada operasi riset yang berjudul “Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Kontruksi dengan Menggunakan Metode PERT dan CPM ( Studi Kasus Peningkatan Jalan Toloa Kota Tidore Kepulauan)”. Penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengetahui probabilitas selesainya proyek Peningkatan Jalan Toloa Kota Tidore Kepulauan Mencari kemungkinan tercapainya waktu proyek yang telah direncanakan dalam Time Schedule dengan analisis menggunakan Metode PERT.
Downloads
References
Dipohusodo, 1995, mengerahkan sumber daya yang tersedia, yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting tertentu serta harus diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan.
Tjokroamijojo, 1971, Proyek dalam jangka waktu tertentu.
Nugraha et al., 1985, hasil yang telah dirumuskan pada waktu awal pembangunan proyek akan dimulai.
Ahuja et al.,1994, satu tujuan yang telah ditetapkan bidang atau lapangan, mutu atau kualitas, waktu dan harga yang diingikan.
Kerzner, 2006, waktu, biaya dan mutu. Menurut Ervianto (2005), proyek konstruksi. Menurut Gray, et al. (2007), Tahap
Identifikasi, Tahap Formulasi, Tahap Analisis, Tahan Implementasi, Tahap Operasi, dan Tahap Evaluasi Hasil.
Menurut Schwalbe (2004), manajemen proyek aplikasi pengetahuan, keahlian, peralatan dan teknik untuk kegiatan proyek yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Menurut A.D Austen dan R.H Neale (1994), Proses manajemen adalah suatu proses untuk memanfaatkan sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Handoko (1999), Tujuan manajemen proyek. Prasetya dan Fitri, 2009, Manajemen proyek.
Menurut Subagyo (2005), Jaringan bisa digunakan untuk merencanakan suatu proyek.
Menurut sugiyono (2016:80) definisi populasi generalisasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
