PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN BAMBU DI MEBEL GURUA POSI – POSI KELURAHAN MAFUTUTU KECAMATAN TIDORE TIMUR
Keywords:
pemanfaatan bambu dan pengelolaan bambuAbstract
Bambu adalah sebuah material alternatif dari kayu yang banyak digunakan untuk pembuatan furniture. Dengan menggunakan rotan sebagai tali pengikat untuk sambungan, bambu dapat dibentuk menjadi furniture dengan nilai estetik. Penelitian ini meneliti cara pegolahan dalam pemprosesan furniture yang terbuat dari bambu. Metode yang digunakan adalah teknik laminasi yang digunakan untuk membuat balok atau papan bambu dan teknik penguap bertekanan untuk proses penekukan. Keluaran dari penelitian ini yaitu dua teknik yang inovatif untuk pemprosesan bambu secara modern. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh khalayak umum dan usaha kecil yang berkecimpung dalam industri kerajinan bambu
Downloads
References
Adi, Rianto, 2010, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.
Afifuddin. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.
Anonim, 2001. Bambu. http://id.wikipedia.org/wiki/bambu (diakses tanggal 12 September 2009).
Anonim, 2009. Bambu. http://infokehutananjambi.org.id (diakses tanggal 15 Oktober 2009).
Bambang, Riyanto. (2012). Dasar-dasar Pembelanjaan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Batubara, R. 2002. Pemanfaatan Bambu di Indonesia. USU Digital Library. Medan.
Bengkulu Tengah. Jurnal Gradien 2(10) :
98.Elsppat Tim, 1997, PEGAWETAN
KAYU DAN BAMBU, puspa swara, anggota IKAPI, Jakarta.
Daniel, Moehar. 2002. Metode Penelitian sosial Ekonomi. Jakarta. : Bumi Aksara.
Ekayanti, N. W. 2016. Keanekaragaman Hayati Bambu (Bambusa spp) di Desa
Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli. Jurnal Bakti Saraswati 5(2) : 133.
Huzaemah., T. Mulyaningsih., dan E. Aryanti. 2016. Identifikasi Bambu Pada Daerah Aliran Sungai Tiupupus Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Biologi.
Moleong, Lexy J.2015.Metode Penelitian Kualitatif.Bandung:Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: RemajaRosda Karya.
Moleong,L.J.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya
Mujumdar,Arun S.. 2006. Handbook of industrial drying, third edition, Taylor & Francis Group, LLC. New York.
Murtodo, A., dan D. Setyati. 2015. Inventarisasi Bambu di Kelurahan. Jurnal Ilmu Dasar 15(2) : 115.
Novriyanti, E. 2005. dalam Arsad, E (2014), Bambu tanaman Multi manfaat Pelindung tepian Sungai. Info Hasil Hutan Vol 2. No. 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan.
Nuryatin N, 2011. Sifat anatomi 8 jenis bambu (bagian draft disertase). Bogor : Program Pasca sarjana , Institut Pertanian Bogor. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29 No. 4. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.
Setiawan, B. 2017. Strategi Pengembangan Kerajinan Bambu Di Wilayah Kampung Pajeleran Sukahati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Scholar google.co.id.
Sinyo, S., N. Sirajudin, dan S. Hasan. 2017. Pemanfaatan Tumbuhan Bambu Kajian Empiris Etnoekologi Pada Masyarakat Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Saintifik 1(2) : 58
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Sugiyono. 2006. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumanto, S. E., dan M. Takandjandji. 2016. Identifikasi Pemanfaatan Hasil Hutan
Oleh Masyarakat : Upaya Konservasi Konservasi Sumber Daya Genetik dan Sosial Budaya. Jurnal Buletin Plasma Nutfah 20(1) : 27-28.
Wulandari, F.T. 2011. Sifat Fisika Empat Jenis Bambu Lokal di Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Media Bina Ilmiah 7(8) : 24.Markus, 2009. Tanaman Bambu (Potensi Yang Belum Dikembangkan). Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Banjar baru.
Yani, A.P. 2014. Keanekaragaman Bambu dan Manfaatnya Di Desa Tabalagan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
